Akibat dari menghasiri kompresi pers kampanye Donald Trump Fadli Zon dan Setya Novanto akan dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI, tanggal 7 (tujuh) September 2015 oleh sejumlah Anggota DPR RI.
Selain Fadli Zon dan Setya Novanto, ada beberapa Anggota DPR RI yang menhadiri acara tersebut, termasuk salah seorang staff Khusus Presiden.
"Kehadiran Setya Novanto dan Fadli Zon dalam acara Donald Trump itu tidak etis" menurut Budiman Sujadmiko. "Hari Senin (07/09) ini kami akan menghadap ke Mahkamah Kehormatan Dean, MKD, terkait indikasi adanya pelangagran etika oleh pimpinan DPR karena menghadiri suatu jumpa pers salah satu bakal calon presiden AS dari Partai Republik, yaitu Donald Trump, Dalam posisi sebagai Ketua dan pimpinan DPR, menghadiri suatu acara sangat politis sangat mudah ditafsirkan sebagai keberpihakan, bisa mengakibatkan persoalan-persoalan di kelak kemudian hari, Donald Trump memperkenalkan Setya Novanto sebagai Ketua DPR, dan bukan sebagai mitra bisnis " lanjut Budiman Sujadmiko.
Video anggota DPR di kampanye Donald Trump
Berbeda dengan Budiman Sudjatmiko, Ali Mochtar Ngabalin balas menjawab itu sekedar pengalihan isu masalah politik dan ekonomi yang tidak sanggup dihadapi mereka. "Tak ada yang salah dengan apa yang dilakukan Ketua DPR dan rombongan. Saat itu, Setya Novanto dan sejumlah anggota DPR lain termasuk Fadli Zon, juga Ketua BURT Roem Kono, anggota dari PDIP Yuliari Batubara, anggota DPR dari Golkar, Satya Widya Yudha, Ketua BKSAP dari Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf, bertemu dengan Donald Trump di lantai 26 Trump Plaza,Dan Donald Trump meminta mereka untuk menyaksikan jumpa pers dia. Sesudah jumpa pers selesai, pas keluar, Trump bertemu dengan rombongan DPR, lalu kembali lagi berbicara di podium (memperkenalkan Setya Novanto dkk). Jadi apa yang salah dari peristiwa besar itu" Lanjut Ali Mochtar.
Selain mereka terlihat Eddy Pratomo Utusan Khusus Bidang kemaritiman, yang menurut Teten Masduki, perjlana tersebut bukan tugas dari presiden karena mereka tidak memiliki anggaran perjalanan kesana. Jabatan mereka tidak memiliki hubgan dengan tujuan Anggota DPR tersebut. Untuk menghadiri acara International Parliamentary Union. Sumber BBC
Foto anggota DPR di kampanye Donald Trump
